POLISI MITRA MASYARAKAT

MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT

POLICE MOVIE FESTIVAL 2

Police Movie Festval 2. 13 Juni 2015. Jakarta

PAMERAN TEKNOLOGI KEPOLISIAN

Pameran Teknologi Ilmu Kepolisian Dalam Rangka Dies Nalatis STIK-PTIK Ke-69, Jl. Tirtayasa Raya 6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

PEMUDIK SEPEDA MOTOR WAJIB ISTIRAHAT DI CHECK POINT

Korps Lalu Lintas Polri telah menyiapkan posko-posko yang menjadi check point bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.

RAMADHAN 1436 H

Bila semua BULAN yaitu NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya, MOHON MAAF LAHIR serta BATHIN, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.

Sabtu, 11 Juli 2015

KAKORLANTAS : PEMUDIK SEPEDA MOTOR WAJIB ISTIRAHAT DI CHECK POINT

Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri telah menyiapkan posko-posko yang menjadi check point bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Seluruh pemotor diwajibkan masuk ke check point tersebut setiap tiga jam sekali untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

"Hari ini saya mau ngekor check poin yang mewajibkan sepeda motor masuk. Jadi setiap tiga jam pemudik sepeda motor dari Jakarta ini harus masuk check poin. Mewajibkan masuk. Harus masuk. Istirahatnya 5 menit. Nanti di situ masing masing ada yang meneliti perilaku pemudik pengendara sepeda motor," kata Kakorlantas Polri Irjen Condro Kirono usai pelepasan mudik gratis Jasa Raharja di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Condro menjelaskan, ukuran posko check point itu sangat besar dan mampu menampung hingga 5000 sepeda motor. Setiap motor yang melintas diwajibkan berhenti terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan mudik.

"Yang diutamakan itu pengendara. Jadi pengendara itu harus dalam kondisi sehat ya. Supaya dia ada istirahat, dia konsentrasi. Sehingga dalam perjalanan begitu berhenti saja dia bisa konsentrasi," ujarnya.

Condro mengatakan, dokter juga disediakan di posko check point itu. Pihaknya juga memilih tempat yang nyaman banyak pepohonan untuk menjadi posko pemudik sepeda motor.

Karena itu, lanjut Condro, pihaknya memilih area kantor-kantor Camat dan kantor KPUD untuk menjadi posko. Di antaranya seperti kantor Camat Ciasem, Indramayu, Brebes, Kabupaten Tegal (Slawi) dan lainnya.

"Ini arus baliknya nanti kena juga, bukan cuma arus mudik saja. Arus balik juga dia masuk. Mau masuk Jakarta juga wajib masuk," pungkasnya.

http://news.detik.com/berita/2966439/kakorlantas-pemudik-sepeda-motor-wajib-istirahat-di-check-point

OKNUM POLISI MINTA TARIF, IRWASDA NTT: INI MENCORENG WAJAH POLRI

Kupang - Adanya oknum anggota polisi di lingkungan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meminta bayaran kepada orangtua calon siswa (casis) Bintara Polri 2015, membuat Irwasda Polda NTT, Kombes John Efri marah. Menurutnya, hal tersebut mencoreng wajah dan kewibawaan institusi Polri.
"Karena itu dilakukan secara terbuka. Kalau berbuat salah dan terbukti, mengapa harus dilindungi, yang jelek dan busuk pada akhirnya ketahuan juga," kata John, kepada SP, di ruang kerjanya, Jumat (10/7).
Dikatakan John, Bripka Deky Subagio dan Brigadir Paul Bien, keduanya dari Polres Timor Tengah Selatan (TTS) meminta sejumlah uang kepada orangtua casis yang berasal dari daerah Soe, untuk mengenalkan dengan Bripka Fitria, anggota Polda NTT.
"Masyarakat mau karena yang menerima polisi dan mereka berpikir kalau hal tersebut benar. Fitra tidak kenal dengan orangtua casis karena dia tugas di Polda NTT. Yang kenal dengan orangtua korban itu adalah dua anggota dari Polres TTS," ujar Jon.
Menurut Jon Efri, pertemuan dengan orangtua casis berlangsung di Kupang, juga pemberian uang. Waktu pemberian uang tidak serempak, ada yang memberi uang sebelum tes dimulai, ada juga pada saat tes. Namun, kedua anggota yang membantu Briptu Fitra mengaku tidak menerima uang.
Menurut Jon, meskipun ada kuitansi penerimaan dan uang sudah dikembalikan tapi karena masih dalam proses, maka Briptu Fitra masih tetap menjalankan tugasnya.
"Nanti dalam sidang baru bisa diputuskan dia bersalah atau tidak. Uang yang sudah diterima harus dikembalikan semuanya karena uang itu milik masyarakat. Masuk polisi gratis tidak ada biaya dan apalagi pakai tarif-tarif," tandasnya.
http://www.beritasatu.com/nasional/290082-oknum-polisi-minta-tarif-irwasda-ntt-ini-mencoreng-wajah-polri.html